Satu cara kegunaan moving average adalah untuk membantu kita menentukan tren.
Cara paling sederhana adalah dengan memplot moving average tunggal pada grafik. Ketika pergerakan harga cenderung tetap berada di atas moving average, berarti dia memberi sinyal bahwa harga saat ini sedang berada di uptrend umum.
Jika pergerakan harga cenderung tetap berada di bawah moving average, maka hal ini mengindikasikan bahwa dia berada pada downtrend.
Kita bisa lihat harga saat ini berada di atas moving average. Pada saat ini kita pasti berpikir:
"Wah...sepertinya pair ini akan mengubah arahnya! Saatnya membeli pecundang ini! Muahaha!"
Dengan begitu saja, kita tergoda dan membeli miliaran unit karena yakin bahwa USD/JPY akan segera naik.
Apa yang dilakukan beberapa trader, dan yang disarankan oleh SeputarForex, adalah memplot beberapa moving average dalam grafik. Bukan sekadar satu. Hal ini memberi kita sinyal yang lebih jelas apakah pair tersebut masih mengalami uptrend atau downtrend, bergantung pada order moving average.
Pada uptrend, moving average yang "lebih cepat" berada di atas moving average yang "lebih lamban". Sedangkan untuk downtrend, yang terjadi adalah sebaliknya. Misalnya, kita punya dua MA: MA 10-periode dan 20-periode. Pada grafik keduanya akan tampak seperti ini:
Kita juga bisa mencoba menggunakan lebih dari dua moving average pada grafik. Asalkan garis-garis tersebut sesuai dengan order. Garis yang lebih cepat hingga lebih lamban pada uptrend, garis yang lebih lamban hingga lebih cepat pada downtrend, dengan demikian kita bisa memastikan apakah pair incaran kita berada di uptrend atau downtrend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar